Mengenal alat musin Talempong Aguang
Mengenal alat musin Talempong Aguang

Alunan talempong aguang berirama cantik mendampingi malam nan semakin larut di Jorong Balaibelo, Nagari Koto Kaciak Kecamatan Tanjuang Raya, Kabupaten Agam Sumatera Barat.

Diiringi dengan hembusan serunai, talempong aguang makin menghipnotis pendengar. Ditambah pula ketukan pada gelas, botol, dan tempurung, ritme berpadu membius telinga. Daftar Judi Slot Online Terpercaya memiliki platform yang mendukung para pemain Judi Slot Online Terpercaya saat melakukan login di Agen Judi slot gacor Online Bet Kecil

Talempong aguang merupakan seni musik yang dimainkan ketika malam acara pernikahan. Alunannya menjadi penghibur bagi keluarga yang punya hajatan serta masyarakat sekitar.

Apabila diurai, talempong merupakan alat musik pukul dari logam, perunggu, atau besi, berbentuk bundar. Sementara aguang berarti gong.

Oleh kelompok kesenian, umumnya talempong aguang tak cuma dimainkan dengan alat musik pabrikan seperti talempong dan gong. Akan tetapi, sejumlah alat dapur seperti gelas, sendok, botol, tempurung, juga diciptakan sebagai alat musik.

Mengunjungi Masjid Siti Manggopoh, Saksi Bisu Perang Belasting

Menengok Pembuatan Suntiang, Mahkota ‘Anak Daro’ Ketika Pesta Pernikahan Adat Minangkabau

‘Manatiang’, Gaya Unik Pramusaji Resto Padang yang Tersohor ke Penjuru Dunia

Pembina grup kesenian Bundo Kanduang, Metrizon mengatakan talempong aguang ini merupakan kesenian tradisi yang diturunkan oleh nenek moyang di Jorong Balaibelo. Sampai sekarang, kesenian hal yang demikian tetap eksis.

“Musik yang dimainkan memiliki judul-judul simpel terinspirasi dari kehidupan sehari-hari,” katanya.

Seluruh nyanyian menceritakan filosofi dan kehidupan sehari-hari, seperti paku tatunggang (gulai pakis tumpah), yang menceritakan duka seseorang tetang kehilangan sesuatu.

Ia menyebut talempong aguang tak sekedar kesenian musik tradisional, tetapi sudah menjadi identitas tersendiri bagi masyarakat Jorong Balaibelo.

Pemain inti talempong aguang berjumlah 8 orang, dan dapat bertambah cocok alat musik yang akan dimainkan.

Lestarikan Kesenian Klasik

Setelah belasan tahun berkiprah di kesenian tradisional, kelompok seni Talempong Aguang Bundo Kandung sudah menyabet banyak pemenang di beragam festival di Kabupaten Agam, terakhir di acara Festival Danau Maninjau pada 2019.

Jam terbang grup kesenian ini bahkan juga terbilang tinggi. Penampilan mereka tak cuma di Kabupaten Agam saja, tetapi juga merambah ke provinsi tetangga seperti Riau.

“Sebetulnya sekiranya tak terkendala wabah virus corona Covid-19, kami berencana akan tampil di Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta,” terang Metrizon.

Pihaknya berharap kesenian ini dikenal oleh banyak orang, sekiranya dapat hingga ke luar negeri. Untuk itu, kelompok kesenian ini terus memacu kepiawaian dengan menjadwalkan dua hari dalam sepekan untuk latihan dan kami juga menyarankan untuk bermain slot online .

Ketika ini, sejumlah generasi milenial di daerah setempat juga sudah melirik kesenian klasik hal yang demikian. Serta berpartisipasinya si kecil muda dalam seni klasik ini amat penting untuk regenerasi karena mereka lah yang dapat meneruskan dan melestarikannya.

“Generasi muda ini akan menjadi penerus, sehingga kesenian yang dimiliki Balaibelo dapat terus eksis hingga kapan bahkan,” ia menambahkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.