
Setiap bentuk hasil karya manusia di dunia ini tentunya selalu mengalami bentuk perubahan dan perkembangan dari waktu kewaktu, karena tidak akan mungkin karya manusia terjadi begitu saja. Demikian juga halnya dengan karya seni yang dibuat oleh manusia. Tentunya karya seni berawal dari bentuk karya yang paling sederhana dengan bahan yang sederhana juga. Karya seni tersebut juga akan mengalami perkembangan menjadi lebih baik sesuai dengan jamannya. Pada kali ini, kami akan menjelaskan beberapa jenis karya seni yang harus kalian ketahui. Tetapi sebelumnya kalian harus melakukan daftar poker online terbaru untuk mendapatkan bonus menarik dari agen poker terpercaya di Indonesia.
Jenis-Jenis Kesenian yang Harus Kalian Ketahui
Seni Primitif
Kesenian yang satu ini berkembang pada zaman prasejarah, yang mana tingkat kehidupan manusia pada masanya ini sangatlah sederhana sekali dan sekaligus merupakan ciri utama, sehingga manusianya disebut sebagai orang primitif. Hal ini berpengaruh dalam kebudayaan yang mereka hasilkan. Karya seni yang satu ini dihasilkan sangat sederhana, tetapi mempunyai nilai tinggi sebagai ungkapan ekspresi mereka. Peninggalan karya seni ini yang dihasilkan berupa lukisan binatang buruan, lukisan cap-cap tangan yang terdapat pada dinding goa, seperti pada dinding goa Leang-leang di Sulawesi Selatan, goa-goa di Irian Jaya, dan pada dinding goa Almira Spanyol.
Selain karya lukisan, terdapat juga hiasan-hiasan pada alat-alat perburuan mereka yang berupa goresan-goresan sederhana. Karya seni ini dihasilkan hanya sebagai ekspresi perasaan mereka terhadap dunia misterius atau alam gaib yang merupakan simbolis dari perasaan-perasaan tertentu, seperti perasaan takut, senang dan perdamaian. Ciri-ciri lain dari seni premitif yaitu goresannya spontannitas, tanpa perspektif, dan warna-warnanya terbatas pada warna merah, coklat, hitam, dan putih.
Seni Klasik
Kesenian klasik merupakan puncak perkembangan kesenian tertentu, yang mana tidak dapat berkembang lagi. Karya seni ini juga dianggap klasik serta mempunyai kriteria sebagai berikut : kesenian yang telah mencapai puncak (tidak dapat berkembang lagi), merupakan standarisasi dari zaman sebelum dan sesudahnya, dan telah berusia lebih dari setengah abad. Selain dari ketentuan itu, suatu kesenian juga belum bisa dikategorikan sebagai seni klasik. Karya-karya seni klasik ini dapat dijumpai pada bangunan-bangunan kuno Nusantara pada zaman Hindu-Budha dan bangunan-bangunan kuno di Yunani dan Romawi.
Seni Tradisional
Arti tradisi merupakan turun temurun atau kebiasaan. Seni tradisional berarti suatu kesenian yang dihasilkan secara turun-temurun atau kebiasaan berdasarkan norma-norma, patron-patron atau pakem tertentu yang sudah biasa berlaku. Seni tradisi ini bersifat statis, tidak ada unsur kreatif sebagai ciptaan baru. Sebagai contoh dapat kita lihat pada lukisan gaya Kamasan Klungkung, kriya wayang kulit, kriya batik, kriya tenun, dan sebagainya.
Seni Modern
Dan yang terakhir adalah kesenian yang menghasilkan karya-karya baru. Seniman yang kreatif akan menghasilkan karya seni yang modern, karena di dalamnya akan ada unsur pembaharuan, baik dari segi penggunaan media, teknik berkarya maupun unsur gagasan/ide. Seni modern ini juga tidak terikat oleh ruang dan waktu, baik itu karya yang dihasilkan di masa lampau maupun pada masa kini asalkan ada unsur kreativitasnya. Karya-karya seni rupa modern dapat dilihat pada lukisan karya Van Gogh, Pablo Picasso, Affandi, Basuki Abdullah, Gunarsa, patung karya G. Sidharta, Edi Sunarso, Nuarta, dan lainnya.
Nah itu dia beberapa pengertian kesenian yang wajib kalian ketahui. Semoga dengan penjelasan ini, kalian akan lebih memahami serta dapat membedakan kesenian yang ada di Indonesia.